Tentang Pantai Habe

Keindahan alam Papua tak hanya di punggung Utara pulau cenderawasih semata. Di bagian selatan Papua, tepatnya di Kabupaten Merauke, ada sebuah pulau yang sangat elok. Namanya Pulau Habe. Pulau ini terletak di Kampung Wambi.

Tentang Bandara Mopah Merauke

Sebagai satu-satunya Airlines yang tetap mempertahankan komitmen membangun tanah Papua sejak beroperasinya PT. Merpati Nusantara tahun 1962 hingga sekarang, maka seiring dengan perkembangan pemekaran wilayah Papua dan Kabupaten Merauke.

Tentang Tugu Libra 969

Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT akhirnya meresmikan Tugu Lingkaran Brawijaya (Libra) 969. Dalam peresmian tersebut, Bupati Romanus membeberkan secara blak-blakkan ihwal makna dari angka 969.

Tentang Pelabuhan Merauke

Dermaga pelabuhan Merauke dengan panjang 158 M, Draft 6 M dan GT 7.341 dapat disinggahi oleh kapal penumpang dan kapal perintis. Dermaga Merauke merupakan pelabuhan utama yang ada di Kabupaten Merauke.

Tentang Kepala Daerah Merauke

Bupati Merauke, Bpk. Romanus Mbaraka, adalah satu dari 30 Bupati/ Walikota terbaik yang menerima piagam penghargaan dari Kemendagri melalui Sekjen Diah Anggraeni pada bulan Oktober yang lalu untuk Program Innovative Government Awards-IGA 2012.

Saturday, 21 June 2014

Ratusan Warga Kota Rusa Minta Jokowi Kunjungi Daerah Paling Timur Indonesia

BCMerauke.com - Ratusan warga di sejumlah distrik, Kabupaten Merauke meminta Calon Presiden  dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) agar mengunjungi Kota Rusa, sebagai wujud komitmen menyatukan sabuk nusantara .

Permintaan tersebut muncul setelah Jokowi mengunjungi Kota Jayapura dalam masa kampanye Pilpres (5/6) lalu dan batal mendatangi Kota Merauke sebagai bagian NKRI yang berada diujung timur nusantara.

“Kami sekarang masih berusaha untuk meminta Pak Jokowi dan JK hadir di Merauke sebagai bentuk menyatukan sabuk nusantara. Masyarakat Merauke sangat menaruh harapan besar atas kedatangan Jokowi-JK di musim kampanye ini,” kata Ketua Rumah Koalisi Indonesia Hebat Jokowi-JK, Ady Muslimin yang dikutip media ini dari rilis persnya, Selasa (17/6).

Kedatangan Jokowi maupun Jusuf Kalla, menurutnya akan memberikan semangat baru. Selain itu, kedatangan Capres tersebut tentu saja dapat mendulang suara di Merauke yang mencapai 140 ribu lebih.

“Jumlah pemilih di Merauke memang tidak sebesar daerah lain di Papua, tapi sebagai bagian dari NKRI, Merauke merupakan wilayah yang tidak bisa dilupakan begitu saja,” ujar Muslimin..

Dikatakan Muslimin, saat ini respon masyarakat di Merauke sangat luar biasa, apalagi pasca Jokowi berkampanye di Kota Jayapura. “Sampai hari ini kita masih menerima kedatangan masyarakat dari berbagai kampung dan distrik di RKIH Merauke. Mereka mendaftarkan diri sebagai relawan. Saat itu, kami juga memberikan stiker dan spanduk agar mereka sebarkan di komunitasnya,” kata Muslimin.

Muslimin menambahkan Rumah Koalisi Indonesia Hebat telah melakukan berbagai aksi. Diantaranya pembagian striker dan selebaran, termasuk deklarasi penduduk asli dari Suku Kanum dan Yeinan di Distrik Sota, Merauke.

“Rencana berikutnya adalah melakukan advokasi dengan mengunjungi beberapa distrik dan kampung. Kemudian juga penggalangan dana bekerja sama dengan beberapa kelompok relawan Jokowi-JK dan jumlah relawan di kota rusa mencapai lebih dari 400 orang,” dikatakan Muslimin.

Sementara itu, Jerry Omona, Koordinator Media Relawan Papua untuk Jokowi-JK (Lapak) menyambut baik seluruh program yang digagas oleh RKIH. Dengan semakin banyak dukungan terhadap Jokowi, diharapkan, mantan Walikota Solo itu bisa memimpin bangsa untuk lima tahun ke depan.

“Jumlah relawan di Papua mencapai belasan ribu hingga pertengahan Juni 2014. Relawan merupakan ujung tombak dari gerakan bersama ini, kami berharap, sebelum masa kampanye berakhir, suara di Papua bisa digalang hingga satu juta lebih,”  kata Jerry.

Pihaknya juga meminta agar relawan tetap pada jalurnya, dengan tidak melakukan kampanye hitam maupun kampanye negatif menjelekkan calon lain. “Kita harus tetap pada jalur, sampaikan saja visi dan misi dari pasangan calon, tidak menjatuhkan atau merendahkan,” ujar Jerry. (Jubi/Indrayadi TH)

124 TPS DI Merauke Masuk Kategori Rawan

BCMerauke.com - Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sri Satyatama mengungkapkan, dari total 445 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan untuk pencoblosan  pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres), 9 Juli 2014 mendatang, terdapat 124 di antaranya yang masuk kategori rawan.

“Untuk rawan satu sebanyak 83 TPS dan rawan khusus ada 41 TPS,” katanya saat ditemui tabloidjubi.com di ruang kerjanya, Merauke, Selasa (17/6).

Menurutnya, kerawanan itu bisa akibat Kamtibmas tidak kondusif dan juga hambatan lain seperti transportasi dan juga jarak tempuh dari satu kampung ke kampung lain untuk pendistribusian logistik pemilu yang akan dimanfaatkan.

“Kami masih melakukan pemetaan kembali terhadap sejumlah TPS yang dianggap rawan. Angka tersebut, tidak menutup kemungkinan akan mengalami peningkatan,” kata Kapolres sambil menambahkan, salah satu daerah yang agak rawan adalah di Distrik Tabonji.

“Kita berangkat dari pengalaman tahun 2004 silam. Dimana ada anggota yang mengalami musibah disana saat pesta demokrasi. Olehnya,akan ditempatkan juga satu regu Brimob bersenjata disana. Sekaligus dapat diback up prajurit TNI untuk melakukan pengamanan selama pelaksanaan pemilu presiden berlangsung hingga selesai nanti,” ujarnya.

Dijelaskan, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama dengan KPU Kabupaten Merauke, Dandim 1707, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) serta beberapa instansi terkait lain di lingkungan pemerintah setempat. Pertemuan itu tidak lain melakukan pembahasan secara bersama-sama  menyukseskan Pilpres tanggal 9 Juli nanti.

Pertemuan itu, kata Kapolres, tentunya melakukan evaluasi kembali dengan pelaksanaan Pileg beberapa bulan lalu. “Ya, kekurangan yang ada, tentunya kita diskusikan sekaligus mencarikan jalan keluar penyelesaian. Sehingga pada hari H, tidak ada kendala yang terjadi,” tandasnya.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke, Seferinus Fenanlampir mengakui jika ada pertemuan semalam bersama Polres maupun Kodim serta beberapa komponen terkait lain. “Kita bahas banyak hal termasuk kesiapan untuk distribusi logistik ke 120 kampung tepat waktu. Sehingga pelaksanaan Pilpres berjalan serempak,” katanya. (Jubi/Frans L Kobun)

Thursday, 19 June 2014

PT. Medco Bangkrut, 350 Karyawan Di-PHK

BCMerauke.com. PT. Medco Papua Lestari, perusahan yang bergerak di bidang industrik kayu di Kabupaten Merauke bangkrut sehingga mem-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) 350 karyawan.

Kepala Disnakentrans Kabupaten Merauke, Oktavianus Kaize mengatakan, kerugian yang dialami PT. Medco Papua Lestari itu disebabkan karena selama 10 bulan terakhir ini biaya produksi lebih tinggi dibandingkan biaya pemasukan perusahan.

“Menurut PT. Medco kayu hasil produksi mereka kualitasnya selama 10 bulan terakhir ini rendah dan kurang menguntungkan di pasar dunia sehingga perusahan mengalami kerugian karena biaya produksi lebih besar dari pada pemasukan,” kata Oktavianus di Merauke, Rabu (18/6/2014).

Ia melanjutkan, PT. Medco Papua Lestari di Tamuli, Merauke itu memiliki 400 karyawan. Sebanyak 350 karyawan di PHK dan tersisa 50 karyawan masih dipertahankan perusahan untuk menjaga seluruh aset perusahan yang ada.

Disnaker berupaya membangun komunikasi dengan pihak perusahan untuk menyelesaikan upah 350 karyawan yang di-PHK tersebut sesuai dengan ketentuan dan aturan undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia.

“Disnaker Merauke sementara mengupayakan membangun komunikasi dengan perusahan-perusahan yang ada di Merauke agar dapat menyerap 350 karyawan yang di PHK tersebut agar jumlah pengangguran tidak bertambah di Merauke,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, pihak PT Medko belum dimintai klarifikasi soal PHK 350 karyawannya. (SULPA)

Tak Ada Kuota BBM untuk Nelayan dan Petani di Merauke

BCMerauke.com - Sektor Pertanian dan Perikanan di Merauke dikabarkan sangat membutuhkan bahan bakar minyak (BBM), tetapi tak ada kuota untuk nelayan dan petani.

Ditemui di Merauke, Rabu (18/6/2014), Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (OH-TBBM) Pertamina Merauke, Isak Samuel sudah ada agen premium minyak dan solar (APMS) bagi kebutuhan nelayan dan petani tetapi untuk sementara kuotanya tidak tersedia.

Menurut dia, pendistribusian BBM bagi nelayan dan petani selama ini belum sesuai karena pengawasan yang masih kurang. Karena itu, kedepan Pertamina membentuk tim khusus pendistribusian BBM bagi nelayan dan petani. Ia berharap APMS yang sudah dibentuk oleh Pertamina untuk menyalurkan BBM kepada petani dan nelayan dapat menyalurkan pasokan minyak sesuai sasarannya.

Beberapa APMS yang sudah dibentuk oleh Pertamina untuk melayani Petani dan Nelayan di Merauke telah mengusulkan untuk alokasi kebutuhan itu hanya saja kuota belum tersedia sehingga Pertamina belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut. (SULPA)

Polisi Ringkus Pelaku Pemerkosaan di TN Wasur

BCMerauke.com - Polres Merauke meringkus satu pelaku pemerkosaan berinisial RR di Taman Nasional (TN) Wasur. RR adalah teman tersangka BB yang ditangkap polisi sebelumnya.

Kasat Reskrim Polres Merauke, Iptu Agus Supriadi Siswanto, SH mengatakan, tersangka RR ditangkap polisi 16 Juni lalu berdasarkan hasil pemeriksaan temannya, BB yang ditangkap sebelumnya. Tersangka BB mengakui bahwa RR dan salah satu rekannya berinisial SS yang masih buron itu, terlibat dalam sejumlah kasus pemerkosaan dan kekerasan di kawasan taman Wasur.

“Tersangka RR telah mendekam di Rutan Polres Merauke untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Hasil pemeriksaan penyidik tersangka RR mengakui bahwa dirinya terlibat dalam satu kasus pemerkosaan dengan kekerasan di kawasan taman Wasur,” katanya di Merauke, Rabu (18/6/2014).

Menurut dia, modus yang digunakan tersangka RR yakni berpura-pura kehabisan bensin di kawasan taman wasur. Tersangka kemudian meminta tolong kepada korbannya yang pada saat itu melintas seorang diri di TKP untuk mengantarnya membeli bensin. Namun setelah berjalan sekitar 100 meter pelaku langsung mencekik leher korban dan membawa korban kedalam hutan dan memperkosa korban.

Pelaku juga membawa kabur sepeda motor dan sejumlah barang berharga milik korban, sebut saja Meliti (nama samaran korban), (24) PNS salah satu instansi Pemerintah di Kabupaten Merauke. Kepolisian terus mengembangkan kasus pemerkosaan ini untuk memastikan apakah ada tersangka baru selain SS teman RR yang masih buron itu. (SULPA)

398 Personil Polisi Amankan Pilpres di Merauke

BCMerauke.com - Kapolres Merauke AKBP Sri Satyatama mengatakan dari 582 personil, sebanyak 398 personil untuk pengamanan pilpres (pemiliham presiden) 9 Juli 2014.

Dalam kegiatan rutin sehari-hari telah disiapkan 106 personil cadangannya sebanyak 96 personil dan pergeseran pasukan untuk pengamanan TPS sebanyak 153 personil.

“Sebanyak 445 TPS di seluruh Kabupaten Merauke yang dikategori aman 321 TPS. Kategori rawan satu sebanyak 83 TPS dan kategori rawan khusus sebanyak 41 TPS. Pola pengamanan TPS kategori aman yang digunakan adalah satu anggota Polisi mengamankan dua TPS. Kategori rawan satu pola pengamanan satu Polisi satu TPS dan kategori rawan khusus pola pengamanan satu TPS dua anggota Polisi,” katanya kepada SULUH PAPUA di Merauke, Rabu (18/6/2014).

Ia melanjutkan, dari pengalaman buruk Pilpres periode tahun 2004-2009 dimana terbunuhnya seorang anggota Polres Merauke saat mengawal logistik ke Distrik Tubang sehingga pengamanan Pilpres 2014 ini daerah tersebut menjadi atensi.

Pengamanan daerah itu akan lebih ditingkatkan dengan menempatkan 6 anggota Brimob bersenjata lengkap untuk mem-back up anggota Polres Merauke yang melaksanakan tugas pengamanan di daerah itu.

Selain menempatkan personil anggota Brimob bersenjata lengkap kepolisian juga akan berkordinasi dengan pihak TNI untuk membantu memperkuat pengamanan di daerah tersebut. (SULPA)

Kampanye Hitam Beredar di Merauke

BCMerauke.com - Kampanye Hitam atau Black Campaign terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) kembali terjadi. Kali ini, kampanye berbau menyudutkan itu beredar di Kota Merauke, wilayah paling timur Indonesia.

Ady Muslimin, Ketua Rumah Koalisi Indonesia Hebat Jokowi-JK di Merauke mengatakan, usaha menjatuhkan pasangan calon nomor urut dua ini berhembus dari orang per orang dan beredar luas di Kota Rusa.

“Kampanye ini lebih banyak ditujukan kepada pihak Jokowi-JK.
Diantaranya tersebar isu bahwa jika Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, maka Papua akan terlepas dari NKRI (merdeka),” kata Ady ketika menghubungi SULUH PAPUA dari Merauke kemarin.

Ia mengatakan, menyikapi hal tersebut, Rumah Koalisi Indonesia Hebat
di Merauke melakukan aksi antisipasi dengan membagikan selebaran dan advokasi melalui media massa bahwa kampanye hitam tersebut tidak benar.

“Isu ini telah membuat masyarakat kuatir dan takut. Ini juga menunjukkan masyarakat masih terperangkap dalam dikotomi kepemimpinan negara yang dipimpin oleh sipil dan militer,” ujarnya.

Muslimin tidak menampik bahwa black campaign akan sangat berpengaruh pada pemilih di Papua. Namun, sejatinya, kampanye tersebut bisa menjadi boomerang mencoreng pihak lain yang telah menyebarkannya.

“Kami menolak kampanye hitam. Mengantisipasinya, kami juga melakukan advokasi melalui media massa, selebaran, kemudian juga pembekalan kepada relawan-relawan sebelum mereka kembali ke kampung atau distrik masing-masing,” jelasnya.

Direktur Yayasan Matahari Kehidupan itu menambahkan kampanye menyesatkan itu telah menciptakan teror bagi warga di pedalaman Merauke.

“Kami menilai bahwa kampanye hitam seperti ini sangat menyesatkan dan menebarkan teror di masyarakat, khususnya bagi warga eks transmigrasi dan warga pendatang di Merauke,” kata dia.

Menurut Muslimin, Panwaslu sebagai bagian dari penyelenggara Pilpres
semestinya menyelidiki kampanye yang telah mencoreng pihak Jokowi-JK.

“Panwaslu maupun kepolisian harus menyikapi dan menyelidiki teror ini. Menurut kami, isu ini adalah teror yang menimbulkan perasaan khawatir dan takut di masyarakat.”

Jerry Omona, Koordinator Media Relawan Papua untuk Jokowi-JK (Lapak) menjelaskan, kampanye hitam Papua akan ‘Merdeka’ jika Jokowi terpilih, sangat tidak elegan.

“Itu sangat tidak mungkin, Papua adalah bagian dari NKRI, pihak yang menghembuskan kampanye ini hanya bertujuan untuk menciptakan Merauke tidak aman,” katanya.

Kampanye hitam, kata Jerry, jelas melanggar Undang-Undang nomor 42
Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

“Dalam kampanye, sangat jelas dilarang untuk mengancam, melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan atau Pasangan Calon yang lain. Termasuk, merusak atau menghilangkan alat peraga Kampanye Pasangan Calon,” kata Jerry.

Perihal lain yang sangat tidak diperbolehkan dalam kampanye adalah, mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan UUD RI 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan juga dilarang. Apalagi sampai menggunakan lambang negara yang mirip burung Garuda, ya itu jelas dilarang oleh UU,” tegas Jerry Omona. (SULPA)