Tentang Pantai Habe

Keindahan alam Papua tak hanya di punggung Utara pulau cenderawasih semata. Di bagian selatan Papua, tepatnya di Kabupaten Merauke, ada sebuah pulau yang sangat elok. Namanya Pulau Habe. Pulau ini terletak di Kampung Wambi.

Tentang Bandara Mopah Merauke

Sebagai satu-satunya Airlines yang tetap mempertahankan komitmen membangun tanah Papua sejak beroperasinya PT. Merpati Nusantara tahun 1962 hingga sekarang, maka seiring dengan perkembangan pemekaran wilayah Papua dan Kabupaten Merauke.

Tentang Tugu Libra 969

Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT akhirnya meresmikan Tugu Lingkaran Brawijaya (Libra) 969. Dalam peresmian tersebut, Bupati Romanus membeberkan secara blak-blakkan ihwal makna dari angka 969.

Tentang Pelabuhan Merauke

Dermaga pelabuhan Merauke dengan panjang 158 M, Draft 6 M dan GT 7.341 dapat disinggahi oleh kapal penumpang dan kapal perintis. Dermaga Merauke merupakan pelabuhan utama yang ada di Kabupaten Merauke.

Tentang Kepala Daerah Merauke

Bupati Merauke, Bpk. Romanus Mbaraka, adalah satu dari 30 Bupati/ Walikota terbaik yang menerima piagam penghargaan dari Kemendagri melalui Sekjen Diah Anggraeni pada bulan Oktober yang lalu untuk Program Innovative Government Awards-IGA 2012.

Friday, 11 April 2014

Calon Suami Istri Di Merauke Diwajibkan Tes HIV/AIDS

BCMerauke.com - Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Merauke Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Penanggulangan IMS serta HIV/AIDS, setiap calon pasangan suami isteri yang hendak menikah di wilayah itu, diwajibkan melakukan tes darah lebih dulu.

“Tujuannya untuk mengetahui apakah mereka dalam keadaan sehat atau tidak. Perda mengatur seperti itu. Jadi harus dijalankan,” kata salah seorang perancang Perda itu, Guntur Ohoiwutun saat memberikan materi di Aula Hotel Megaria, Merauke,  yang diikuti para pekerja seks komersial (PSK) dan juga pramuria, Jumat (11/4).

jika dalam pemeriksaan kesehatan didapati ada yang positif terjangkit HIV/AIDS, maka menurutnya harus segera diambil langkah pengobatan. Pemeriksaan kesehatan juga berlaku bagi setiap orang yang telah dinyatakan lulus mengikuti testing Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Lebih lanjut Guntur menjelaskan, jika seseorang terkena penyakit HIV/AIDS, bisa berhubungan badan sebagaimana biasa. Tetapi dengan catatan harus menggunakan kondom. Itu adalah cara yang paling tepat untuk menghindari agar pasangannya tidak ikut terjangkit.

Guntur kembali menegaskan, penyakit HIV/AIDS itu, datang dari luar Papua. Sehingga ketika orang melakukan hubungan badan, dengan sendirinya akan terjangkit. “Kami mempunyai data jelas. Sehingga dapat menyampaikan seperti begini,” tegasnya tanpa menyebutkan secara detail berapa jumlah orang pembawa penyakit tersebut.

Salah seorang staf Komisi Penanggulangan AIDD (KPA) Kabupaten Merauke, Stef Labwoer mengatakan,  dengan  sosialisasi yang diberikan, diharapkan agar dapat diikuti dengan baik. Karena sudah pasti akan tetap ditegakan bagi mereka yang membuat dan atau melakukan pelanggaran.

Ditambahkan, bagi mereka yang terjangkit penyakit itu, diharapkan agar melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Karena ada beberapa tempat khusus yang dipersiapkan. Setiap orang yang berstatus sebagai orang dengan HIV/AIDS (ODHA), tetap akan dilindungi dan dijaga identitasnya. (Jubi/Frans L Kobun)

Soal UN Ke Distrik Ini Harus Diantar Pakai Pesawat

BCMerauke.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Felix Liem Gebze mengungkapkan, distribusi soal Ujian Nasional (UN) SMA untuk di Distrik Kimaam, menggunakan pesawat. Proses dilakukan mulai hari ini, Jumat (11/4) yang dikawal langsung oleh tim dari dinas.

Dikatakan, khusus untuk tingkat SMA, jumlah yang mengikuti pelaksanaan UN adalah 1.665. Sedangkan SMK sebanyak 829 siswa dan siswi. Jumlah itu, tidak hanya dalam kota, tetapi juga di beberapa distrik lain.

Di distrik lain seperti Okaba serta Muting, distribusi soal UN dilakukan lewat jalur darat.“ kami memberikan fokus perhatian kepada Distrik Kimaam. Karena agak jauh dan sulit transportasi. Sehingga harus menggunakan pesawat,” katanya.

Secara umum, lanjut dia, pelaksanaan ujian, akan berlangsung serempak di tingkat SMA dan SMK. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh kepala sekolah bersama para guru. Sehingga diharapkan agar siswa dan siswi dapat mengerjakan soal ujian dengan sebaik mungkin.

Ditambahkan, sesuai rencana, pembukaan pelaksanaan UN, akan berlangsung di SMA Plus Urumb. “”Kami meminta agar Pak Bupati Merauke hadir secara langsung. Tetapi kalau ada kesibukan lain, mungkin bisa diwakilkan kepada pejabat lain,” tandasnya.

Secara terpisah Kepala Sekolah SMP/SMA Satu Atap Wasur, Sergius Womsiwor mengatakan, puluhan anak didiknya sudah digembleng dengan baik dan mereka akan siap mengikuti ujian.

“Kami telah memberikan waktu tambahan bagi siswa dan siswi kelas III  mendapatkan pengetahuan terutama soal-soal yang akan diuji dalam pelaksanaan UN,” ujarnya. (Jubi/Frans L Kobun)

Di Merauke, Pencoblosan Berjalan Lancar

BCMerauke.com - Pelaksanaan pencoblosan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) dalam wilayah kota dan sekitarnya di Kabupaten Merauke, pada Rabu (9/4) berjalan aman dan lancar. Pelaksanaan  pencoblosan dilakukan secara serentak mulai pukul 07.00 WIT, pada Rabu (9/4). Hanya saja,  sebagian besar TPS, masih melakukan pencoblosan dan belum melakukan penghitungan surat suara.

Sebagaimana disaksikan tabloidjubi.com di TPS 17 di Nusa Barong, Kelurahan Karang Indah, puluhan orang berdatangan untuk antre sekaligus memberikan pilihan wakil rakyatnya lima tahun ke depan. Pelaksanaan pencoblosan di TPS itu, berjalan aman dan lancar.

Hal yang sama terjadi di TPS I di Kelurahan Maro, Distrik Merauke. Banyak warga datang secara bersamaan sekitar pukul 08.00 Wit untuk mencoblos. Secara umum, waktu yang dihabiskan untuk mencoblos berkisar antara 15 sampai 20 menit. Karena harus membuka dan mencoblos empat surat suara sekaligus melipat kembali.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka usai  mencoblos di salah satu TPS di Kelurahan Mandala mengatakan, secara umum, pelaksanaan pencoblosan dilakukan secara serentak di 160 kampung dan delapan kelurahan. Karena logistik pemilu telah dikirim oleh penyelenggara.

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat yang telah mempunyai hak memilih, agar mencoblos wakil rakyat sesuai hati nurani dan tidak karena intervensi dan atau tekanan dari siapapun juga,” pintanya.

Secara terpisah, Kapolres Merauke, AKBP Sri Satyatama mengatakan, hingga sekarang situasi Kamtibmas masih aman kondusif. Sejauh ini, kata dia, kerawanan belum terjadi. Kita akan lihat potensi konflik  terjadi pada saat penghitungan surat suara. Oleh karena itu, pengamanan harus terus diperketat di setiap TPS yang ada. (Jubi/Frans L Kobun)

Wednesday, 9 April 2014

Pelaku Pembunuhan Brigpol Ayomi Terungkap

BCMerauke.com - Setelah sekian lama mencari jejak kematian Brigpol Ayomi, akhirnya  Kepolisian Merauke berhasil mengungkapnya setelah tertangkapnya pelaku bernisial Y, T, A P di jalan Tansito kelurahan Maro, Distrik Merauke, Sabtu (5/4/2014).

Kapolres Merauke AKBP Sri Satyatama, SIK, mengatakan terungkapnya sejumlah pelaku dalam kasus tersebut dari hasil pengembangan informasi.

“Para pelaku berhasil ditangkap berdasarkan informasi masyarakat,” ungkap Kapolres Kepada wartawan, Senin (7/4/2014).

Dijelaskan, dari hasil pra rekonstruksi yang dilakukan, Minggu (6/04/2014), terungkap 4 pelaku yang berhasil ditangkap itu mempunyai peran masing-masing. Dua pelaku melakukan eksekusi dan dua lainnya melakukan pemantauan situasi.

“Sebenarnya ada enam pelaku, namun dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran (buron.red),” ujarnya.

Empat pelaku itu berhasil ditangkap di Transito, sementara dua pelaku lainnya berinisial H dan Y kini dalam pengejaran Polisi dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron.

“Untuk pelaku dua masih DPO.  H dia berperan mematikan lampu pos. Kemudian satunya Y, dia berperan memerintahkan pelaku yang menikam pertama mendobel tikam dua kali. Semua pelaku masyarakat sipil. Keberadaan dua pelaku ini sudah diketahui, tim kami sudah bergerak untuk melakukan penangkapan,” tegasnya.

Menurut Kapolres, upaya penangkapan itu melibatkan satuan Brimob, karena kawasan Transito terkenal sebagai daerah rawan dan para pelaku ini diindikasi sering melakukan perlawanan kepada para petugas.

Kesimpulan sementara, kata Kapolres, motif pembunuhan terhadap Brigpol Ayomi bermula dari salah paham. Malam sebelum peristiwa itu, 6 pelaku pesta minuman keras (miras) di belakang Transito sampai dini hari.

Karena mirasnya habis, keenam pelaku ini beranjak hendak ke Ampera guna membeli miras lagi. Y berjalan di depan, kemudian disusul lima pelaku lainnya. Ketika melintas di depan Pos Trikora, almarhum Ayomi menegur Y karena mengeluarkan suara ribut.

Tidak puas karena ditegur, Y memberi kode ‘siul’ dengan maksud memanggil rekan-rekannya. Setelah mendatangi korban, salah satu pelaku mendorong dan seorangnya lagi menikam di depan pos, kemudian ditikam sekali lagi di dalam pos tersebut.

“Pelakunya 6 orang, 4 udah kita tangkap, tentunya motif ini kan kita dalami lagi, apa latar belakang sebenarnya. Tidak ada perlwanan dari korban, senjatanya masih didalam, korban keluar tanpa senjata,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Brigpol Ayomi ditemukan tewas di Pos Ranmor jalan Trikora pada Minggu (23/2/2014) lalu. Almarhum ditemukan tak bernyawa oleh seorang anak berumur 7 tahun pada pukul 06.00 WIT. Dari hasil visum, korban meninggal akibat kehabisan darah karena terkena luka tusukan di bagian jantung dan paru-paru. (SULPA)

Sunarjo: Perencanaan Kerja Jangan Dilakukan Di Tengah Jalan

BCMerauke.com - Wakil Bupati Merauke, Sunarjo menegaskan, perencanaan setiap program kerja, tak boleh dilakukan di tengah jalan. Tetapi harus melalui berbagai tahapan dari awal.

“Sehingga program yang disusun dan atau dijalankan, sesuai dengan harapan, serta keinginan masyarakat yang tersebar di 160 kampung,” kata Sunarjo saat  memberikan sambutan di pembukaan Musrenbang tingkat kabupaten di Aula Bela Fiesta, Merauke, Kamis (3/4).

Dikatakan Sunarjo, setiap kegiatan yang dijalankan juga, harus mengacu kepada beberapa program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta ekonomi kerakyatan.

Lebih lanjut Sunarjo menjelaskan, melalui kegiatan Musrenbang, perlu adanya sharing yang dilakukan dengan semua stakeholder terkait setiap program kerja. “Jika pada tahun-tahun sebelumnya, program kerja yang ada belum diakomodir, maka dapat dibawa kembali dalam Musrenbang agar diberikan prioritas untuk pembahasan lebih lanjut,” katanya.

Kegiatan Musrenbang yang berlangsung sehari itu, kata Sunarjo, tidak hanya dihadiri para pejabat dari setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tetapi juga perwakilan dari semua komponen ikut hadir. Sehingga diharapkan akhir dari kegiatan dimaksud, dapat menghasilkan berbagai program kerja nanti.

Dalam kesempatan itu, Sunarjo mengharapkan kepada semua SKPD agar memiliki data base yang lengkap mulai dari jumlah penduduk, luas lahan pertanian serta data-data pendukung lain. Sehingga ketika melangkah dalam membuat suatu program kerja, benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil di setiap kampung.

Ketua Panitia Musrenbang, Yakobus Tunai dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari. Musrenbang itu, untuk persiapan penyusunan program kerja pada tahun 2015 mendatang. Sehingga semua komponen yang hadir, agar dapat menyampaikan berbagai program kerja guna dimasukan dalam agenda untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut. (Jubi/Frans L Kobun)

Tiga Pesawat Milik Pemda Merauke Dioperasi

BCMerauke.com - Wakil Bupati Kabupaten Merauke, Sunarjo, S.Sos, beberapa waktu lalu,  mengatakan, hasil monitoring terakhir  tiga unit pesawat boeing 737 seri 300 milik Pemda Merauke yang dioperasikan PT. Merpati Nusantara dua pesawat masih layak terbang satunya dalam proses maintenance atau perawatan.

Dikatakan Sunarjo, tiga pesawat Pemda Merauke itu masing-masing punya salah satu mesin tribel atau rusak sehingga dibutuhkan tiga mesin yang baru. Oleh karena itu direktur teknis Merpati yang sampai saat ini belum mengundurkan diri merekomendasikan  kepada Pemda Merauke agar sebaiknya pesawat Pemda Merauke tersebut ditukar tambah dengan pesawat yang lebih layak.

Tetapi  permasalahannya kontrak kerjasama antara Merpati dan Pemda Merauke, lanjut Sunarjo, tidak ada dituliskan tentang tukar tambah sehingga Pemda Merauke sedang melakukan perubahan kontrak tersebut agar dana perawatan pesawat Rp 55 milyar  yang merupakan utang Merpati kepada Pemda Merauke dapat digunakan.

Disampaikan, berubahan kontrak sudah ditandatangani Bupati dan Ketua DPRD namun belum ditandatangani pihak kedua PT. Merpati Indonesia sehingga dana perawatan pesawat itu belum bisa dicairkan. Namun direktur teknis Merpati menjamin tanggungjawab perbaikan pesawat Pemda Merauke akan dilakukan.

“Yang saya kawatirkan karena waktu terus berjalan apabila perubahan kontrak ini belum ada kejelasan Merpati untuk tandatangan namun tiba-tiba direktur teknis mengundurkan diri maka menjadi bom bagi Merauke karena aset masyarakat Merauke itu bakal tidak jelas nasipnya,” ujar Sunarjo. (SULPA)

Wabup Merauke: SKPD Harus Punya Data Base Sasaran Pembangunan

BCMerauke.com - Wakil Bupati Kabupaten Merauke, Sunarjo, S.Sos saat memberikan sambutan pada pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang), pekan lalu,  mengatakan, setiap SKPD di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Merauke harus mempunyai data base sasaran pembangunan.

Dikatakan, pembangunan pendidikan harus punya data bese tentang penyebaran guru, daerah mana yang pendidikan masih tertinggal, berapa jumlah siswa yang tidak bisa membaca dan menulis harus ada data basenya. Pemberantasan kemiskinan harus ada data base berapa masyarakat yang tidak punya rumah, berpa yang tidak kerja, berapa banyak KK yang tidak bisa membiayai anaknya sekolah dan tidak bisa membiayai kehidupannya harus ada data basenya.

Disampaikan, contoh lain pembangunan pertanian berapa kelompok tanai yang harus dibantu pemerintah, berapa penduduk lokal yang hidup tergantung dari sektor pertanian dan berapa penduduk lokal yang masih bercocok tanam tradisional dan berapa yang sudah menggunakan adat moderan bercocok tanam harus ada data basenya.

“Apabila data base sasaran pembangunan tersebut tidak dimiliki SKPD maka perencanaan pembangunan yang dilakukan akan sia-sia. Pembangunan akan tidak terarah dan tidak tepat sasaran atau menyentuh masyarakat yang menjadi sasaran pembangunan itu,” ujar Sunarjo.

Diungkapkan, perancanaan pembangunan dari tingkat atas sampai tingkat bawah harus dilakukan sesuat ketentaun. Jangan perencanaan baru muncul ditengah jalan untuk itu kordinasi harus berjalan baik antara  Dinas dan Distrik serta kampung sehingga pembangunan berjalan baik.

Namun jika kordinasi berjalan tidak baik, tabah Sunarjo, pembangunan pasti berjalan tidak maksimal sesuai dengan perencanaan yang telah direncanakan bersama. Namun yang paling utama distrik dan kampung punya pusat data base sasaran pembangunan maka perancanaan pembangunan akan benar-benar terarah dan tepat sasaran. (SULPA)

Dua Perusahaan Ini Ingin Kelola Pesawat Milik Pemkab Merauke

BCMerauke.com - Dua perusahan tercatat telah menawarkan diri mengelola empat pesawat milik masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. Tiga di antaranya adalah pesawat boeing dan satunya pesawat twin other yang biasa beroperasi ke daerah pedalaman.

Menurut Ketua Tim Kerjasama Operasional (KSO) Pesawat Milik Pemkab Merauke, Sunarjo, yang juga Wakil Bupati Merauke ini,  perusahan yang telah menawarkan untuk mengelola keempat pesawat itu, yakni Manajemen Trigana Air serta Catayu.

“Tentu pemerintah menyambut baik tawaran itu, hanya saja tak bisa serta merta menerimanya. Sebab masih ada kontrak kerjasama dengan Manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Apalagi hutang piutang dari PT MNA yang miliaran rupiah belum diselesaikan ke pemerintah,”  katanya saat ditemui tabloidjubi.com, Kamis (3/4).

Selain itu, kata Sunarjo, ada dua unit pesawat boeing milik pemerintah yang kini sedang mengalami gangguan mesin dan karena itu masih sedang dalam proses perbaikan.

“Belum ada suatu pemikiran pemerintah  menerima tawaran dari kedua perusahaan itu. Ya, kita lihat ke depan nanti. Intinya, perlu penyelesaian semua hutang-piutang lebih dulu, termasuk kondisi pesawat harus baik dan siap terbang,” jelas Sunarjo.

Ditambahkannya, pihak Managemen PT MNA tetap bertanggungjawab  melakukan perbaikan terhadap kerusakan mesin yang ada. “Saya baru pulang dari Surabaya dan melihat keadaan pesawat yang ada. Memang satu pesawat boeing layak untuk terbang,” katanya.

Hanya saja, kata Sunarjo, hingga sekarang belum ada keputusan dari pihak manajemen kapan pesawat akan mulai beroperasi kembali.

Sebelumnya, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menegaskan, pihaknya masih melakukan pengkajian, termasuk mendengar laporan dari Tim KSO, terkait pembicaraan dengan PT MNA.

Pihaknya juga masih melakukan pembicaraan kembali bersama dewan. Jika sudah ada hasilnya, maka pemerintah akan mengambil langkah tepat. (Jubi/Frans L Kobun)

Guru Kurang, 105 Tamatan KPG Khas Papua Dikontrak


BCMerauke.com - Dalam tahun 2014 ini, Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke akan melakukan kontrak kerja terhadap 105 tenaga guru tamatan Kolose Pendidikan Guru (KPG) Khas Papua.

“Nantinya, mereka akan ditempatkan di kampung-kampung untuk bisa menjalankan tugas dan tanggungjawabnya demi anak didik. Sehingga proses belajar mengajar berjalan normal,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Felix Liem Gebze kepada tabloidjubi.com di Aula Bela Fiesta, Merauke, Kamis (3/4).

“Memang kita mempunya target agar mengontrak guru hingga 200-an orang. Hanya saja, dana yang sangat terbatas. Sehingga untuk sementara hanya dengan jumlah 105 orang,” tambah Felix lagi.

Kedepan, menurut Felix, tetap akan ditambah kuota jumlah tenaga guru kontrak. Sehingga bisa disebarkan ke semua kampung. Karena selama ini,  banyak sekolah tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagaimana biasa, lantaran ketiadaan tenaga guru. “Ini yang kita lakukan pembenahan secara perlahan-lahan,” katanya.

Diakui jika banyak guru yang harusnya bertugas di kampung-kampung, masih berada di kota, karena sedang menyelesaikan SI untuk kualifikasi sesuai dengan aturan dari tingkat pusat. Mudah-mudahan, tahun depan, sudah selesai. Sehingga bisa kembali ke tempat tugas melaksanakan tugasnya sebagaimana biasa.

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Dominikus Ulukyanan yang membidangi masalah pendidikan mengungkapkan, langkah yang dilakukan dinas untuk mengontrak guru dari tamatan KPG Khas Papua, sudah sangat tepat. Karena itu juga telah dibicarakan dalam beberapa kali pertemuan.

“Saya kira sangat tepat jika pemerintah mengontrak tenaga guru tamatan KPG Khas Papua. Karena mereka dari latar belakang guru, sehingga pasti siap untuk mengabdikan diri di kampung-kampung. Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan normal kembali,” tandasnya. (Jubi/Frans L Kobun)

PDIP Milik Rakyat Indonesia

BCMerauke.com - Ketua PDIP Kabupaten Merauke, Heribertus Silubun, SH di hadapan masa simpatisan saat berorasi pada Kampanye PDIP di Merauke, Sabtu (30/3/2014) mengatakan,  PDIP bukan punya orang Kei.

Bukan pula milik orang Maluku, tetapi PDIP milik seluruh rakyat Indonesia dari sabang sampai Merauke.

Ia mengatakan, menjelang pemilu legislatif 9 April, selalu saja ada isu yang disebarkan baik isu negatif maupun isu positif.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa isu PDIP partai punya orang Kei atau Maluku tak benar adanya. PDIP diperjuangkan oleh Megawati Sukarno Putri, bukan untuk orang Maluku saja, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Tahun 2014 ini PDIP akan mengembalikan kejayaannya di Kabupaten Merauke,“ ujar Heribertus.

Menurut dia, program kerja PDIP benar-benar nyata dan pemimpin yang diusung PDIP selalu berkualitas, seperti Jokowi. Jika masyarakat Merauke bahkan selatan Tanah Papua ingin agar Jokowi menjadi Presiden maka harus memenangkan PDIP dalam pemilu legislatif 9 april 2014. (SULPA)

Ratusan Mahasiswa STIA Karya Dharma Merauke Kampanyekan Anti Golput

BCMerauke.com - Menjelang pemilihan legislatif yang tinggal menghitung hari,ratusan mahasiswa dan mahasiswi dari  Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Karya Dharma Merauke,  turun ke jalan mengkampanyekan anti golput kepada masyarakat setempat,Sabtu (5/4).

Para peserta aksi itu, dilepas secara langsung oleh Wakil Bupati Merauke, Sunarjo. Mereka dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat berkeliling Kota Merauke, mengajak masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan pilihan politiknya pada tanggal 9 April mendatang.

Ketua panitia kegiatan, Hasan Matdoan dalam sambutannya mengatakan, aksi itu merupakan spontanitas mahasiswa di sekolah tinggi tersebut.

Inisiatitif Kampanye anti golput itu, lanjut Matdoan, dilatari oleh pengalaman pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2013 lalu, dimana angka golput terbilang tinggi.

“Olehnya, kejadian lalu agar tidak terulang pada pemilihan legislatif dan DPD kali ini,” ujarnya.

Wakil Bupati Merauke, Sunarjo, menilai langkah yang dilakukan STIA Karya Dharma Merauke sangat tepat. “Saya kira pemerintah sangat mendukung apa yang dilakukan itu,” tandasnya.

Dia mengimbau masyarakat yang telah mempunyai hak memilih, agar benar-benar menggunakan hak pilihnya, untuk menentukan wakil rakyat terbaik selama lima tahun ke depan. “Ya, masyarakat tidak bisa dipaksa memilih siapa caleg yang diinginkan. Tergantung hati nurani,” tuturnya. (Jubi/Frans L Kobun)