BCMerauke.com - Direktur komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo menyatakan pihaknya siap mengelola empat pesawat Merpati milik masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. “Manajemen air lines mana yang tidak suka jika diberikan kepercayaan untuk mengelola pesawat-pesawat tersebut?”ungkap Toto kepada tabloidjubi.com Senin (21/4).
Menurutnya, pihak Sriwijaya Air sangat terbuka dan siap jika diberikan kepercayaan oleh Pemkab Merauke mengelola empat pesawat yang selama ini berada di bawah manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) itu.
“Saya kira banyak airlines kepingin mengelola empat pesawat tersebut. Hanya saja, kembali kepada pemerintah setempat untuk menentukan siapa yang paling berwenang serta berkompoten,” ucapnya.
Kalaupun nanti Pemkab Merauke memberikan kepercayaan kepada pihaknya, maka menurutnya harus diselesaikan terlebih dahulu administrasi yang ada seperti status dari pesawat serta asetnya. Sehingga menjadi lebih jelas.
“Itu memang milik Pemda, tetapi juga milik negara,” tuturnya.
Toto mengaku belum menjalin komunikasi sedikitpun dengan pihak Pemda setempat untuk membicarakan hal itu, namun jika diberikan tugas dan tanggungjawab, mereka akan menyatakan siap mengelola empat pesawat yang terdiri dari tiga jenis boeing serta satu twin other itu dengan sebaik mungkin.
Sementara itu, Ketua Tim Kerjasama Operasional (KSO) Pesawat Merpati, Sunarjo, mengaku, sampai sekarang, pemerintah setempat belum mengambil suatu keputusan untuk mengalihkan empat pesawat tersebut kepada airlines lain.
“Kami masih melakukan pengkajian dan belum mengambil suatu keputusan akhir,” tandasnya. (Jubi/Frans L Kobun)
menurut saya pesawat milik pemkab Merauke yakni 3boieng dan satu twin otther sdh layak di oprasikan sendiri oleh pihak pemda dgn membuat maskapai sendiri atau mengurus AOC,lebih efisien dlm pendapatan daerah.,.,.,dari pada sistrm bagi hasil yg selama ini terjalin dgn pihak merpati,..,.,.,banyak kerugian..
ReplyDeletetentang merpati::::sy rasa pemda merauke perlu membuat tim kerja khusus yg berkompeten untuk mengecek atau memeriksa kebenaran 3 mesin pesawat yg di nyatakan rusak oleh pihak merpati,.,,.karna banyak ke simpang siuran mengenai info ini,.,lebih cepat lebih baik untuk kita selamatkan aset daerah kita.,.,