BCMerauke.com - Saat ini sudah ada 552 orang dari kalangan pelajar, mahasiswa dan guru yang terekrut sebagai relawan pemantau Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014 mendatang di Kabupaten Merauke. Perekrutan dilakukan oleh Panswaslu Kabupaten Merauke sejak beberapa waktu lalu, yakni dengan menyebarkan formulir pendaftaran relawan pemantau Pileg 2014 di kalangan pelajar dan mahasiswa. Alhasil, saat ini sudah 552 orang yang mengembalikan formulir dan rela melaksanakan tugas pemantauan.
Ketua Panwaslu Kabupaten Merauke, Benediktus Tukidjo, S.H., mengatakan Bawaslu Pusat merekomendasikan agar direkrut relawan di setiap daerah, dengan janji akan diberikan sertifikat penghargaan.
“Gak ada pelantikan, paling ada penguatan, mungkin itu juga hanya secara perwakilan. Karena ini kan sifatnya rahasia juga keberadaan mereka, karena juga perlu keamanan. Mereka kan hanya sebagai mata dan telinga Panwas saja, jadi hanya memberikan informasi,” bebernya, kemarin.
Tugas relawan itu, kata Tukidjo, hanya sekedar memberikan informasi apabila ada pelanggaran-pelanggaran dalam pelaksanaan Pileg nanti. Informasi itu akan ditindaklanjuti oleh Panwaslu.
“Nah nanti yang akan menggali informasi dari Panwas sendiri, apakah layak ditindaklanjuti atau hanya sekedar informasi. Contoh seperti kelibatan PNS, kalau kami sendiri kemungkinan gak mengenal seluruh PNS yang ada. Mungkin mereka kenal,” tuturnya.
Persyaratan relawan itu berusia minimal 17 tahun, tidak berstatus sebagai pengurus/anggota partai politik (independen) dan benar-benar rela. Mereka juga tidak dilengkapi peralatan dalam pemantauan, hanya diimbau untuk menggunakan peralatan sendiri, seperti kamera.
“Sekarang udah 552 orang, tidak termasuk yang di distrik, ini hanya di kota saja. Kalau di distrik, itu nanti di tingkat distrik yang akan merekrut. Mereka hanya dijanjikan akan diberikan sertifikat atau piagam penghargaan langsung dari bawaslu,” ujarnya.
Panwaslu juga menekankan kepada Bawaslu agar komitmen atas janji untuk memberikan sertifikat atau piagam penghargaan kepada para relawan nantinya, sehingga menjadi motivasi bagi para relawan itu.
“Jangan sampai mencederai hal ini, tolong yang namanya janji memberikan sertifikat itu betul-betul diberikan, yang ditandatangani oleh Ketua Bawaslu Pusat. Perekrutan ini, karena terus terang, kami gak mungkin bisa menjangkau titik-titik rawan dan pedalaman itu terbatas. Kemampuan kami untuk mengawasi misalnya PNS, anggota TNI/Polri itu juga terbatas,” tandasnya. (moe/bom/lo1. Binpa)
0 komentar:
Post a Comment