Wednesday, 9 April 2014

Pelaku Pembunuhan Brigpol Ayomi Terungkap

BCMerauke.com - Setelah sekian lama mencari jejak kematian Brigpol Ayomi, akhirnya  Kepolisian Merauke berhasil mengungkapnya setelah tertangkapnya pelaku bernisial Y, T, A P di jalan Tansito kelurahan Maro, Distrik Merauke, Sabtu (5/4/2014).

Kapolres Merauke AKBP Sri Satyatama, SIK, mengatakan terungkapnya sejumlah pelaku dalam kasus tersebut dari hasil pengembangan informasi.

“Para pelaku berhasil ditangkap berdasarkan informasi masyarakat,” ungkap Kapolres Kepada wartawan, Senin (7/4/2014).

Dijelaskan, dari hasil pra rekonstruksi yang dilakukan, Minggu (6/04/2014), terungkap 4 pelaku yang berhasil ditangkap itu mempunyai peran masing-masing. Dua pelaku melakukan eksekusi dan dua lainnya melakukan pemantauan situasi.

“Sebenarnya ada enam pelaku, namun dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran (buron.red),” ujarnya.

Empat pelaku itu berhasil ditangkap di Transito, sementara dua pelaku lainnya berinisial H dan Y kini dalam pengejaran Polisi dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron.

“Untuk pelaku dua masih DPO.  H dia berperan mematikan lampu pos. Kemudian satunya Y, dia berperan memerintahkan pelaku yang menikam pertama mendobel tikam dua kali. Semua pelaku masyarakat sipil. Keberadaan dua pelaku ini sudah diketahui, tim kami sudah bergerak untuk melakukan penangkapan,” tegasnya.

Menurut Kapolres, upaya penangkapan itu melibatkan satuan Brimob, karena kawasan Transito terkenal sebagai daerah rawan dan para pelaku ini diindikasi sering melakukan perlawanan kepada para petugas.

Kesimpulan sementara, kata Kapolres, motif pembunuhan terhadap Brigpol Ayomi bermula dari salah paham. Malam sebelum peristiwa itu, 6 pelaku pesta minuman keras (miras) di belakang Transito sampai dini hari.

Karena mirasnya habis, keenam pelaku ini beranjak hendak ke Ampera guna membeli miras lagi. Y berjalan di depan, kemudian disusul lima pelaku lainnya. Ketika melintas di depan Pos Trikora, almarhum Ayomi menegur Y karena mengeluarkan suara ribut.

Tidak puas karena ditegur, Y memberi kode ‘siul’ dengan maksud memanggil rekan-rekannya. Setelah mendatangi korban, salah satu pelaku mendorong dan seorangnya lagi menikam di depan pos, kemudian ditikam sekali lagi di dalam pos tersebut.

“Pelakunya 6 orang, 4 udah kita tangkap, tentunya motif ini kan kita dalami lagi, apa latar belakang sebenarnya. Tidak ada perlwanan dari korban, senjatanya masih didalam, korban keluar tanpa senjata,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Brigpol Ayomi ditemukan tewas di Pos Ranmor jalan Trikora pada Minggu (23/2/2014) lalu. Almarhum ditemukan tak bernyawa oleh seorang anak berumur 7 tahun pada pukul 06.00 WIT. Dari hasil visum, korban meninggal akibat kehabisan darah karena terkena luka tusukan di bagian jantung dan paru-paru. (SULPA)

0 komentar:

Post a Comment