BCMerauke.com - Wakil Bupati Kabupaten Merauke, Sunarjo, S.Sos, beberapa waktu lalu, mengatakan, hasil monitoring terakhir tiga unit pesawat boeing 737 seri 300 milik Pemda Merauke yang dioperasikan PT. Merpati Nusantara dua pesawat masih layak terbang satunya dalam proses maintenance atau perawatan.
Dikatakan Sunarjo, tiga pesawat Pemda Merauke itu masing-masing punya salah satu mesin tribel atau rusak sehingga dibutuhkan tiga mesin yang baru. Oleh karena itu direktur teknis Merpati yang sampai saat ini belum mengundurkan diri merekomendasikan kepada Pemda Merauke agar sebaiknya pesawat Pemda Merauke tersebut ditukar tambah dengan pesawat yang lebih layak.
Tetapi permasalahannya kontrak kerjasama antara Merpati dan Pemda Merauke, lanjut Sunarjo, tidak ada dituliskan tentang tukar tambah sehingga Pemda Merauke sedang melakukan perubahan kontrak tersebut agar dana perawatan pesawat Rp 55 milyar yang merupakan utang Merpati kepada Pemda Merauke dapat digunakan.
Disampaikan, berubahan kontrak sudah ditandatangani Bupati dan Ketua DPRD namun belum ditandatangani pihak kedua PT. Merpati Indonesia sehingga dana perawatan pesawat itu belum bisa dicairkan. Namun direktur teknis Merpati menjamin tanggungjawab perbaikan pesawat Pemda Merauke akan dilakukan.
“Yang saya kawatirkan karena waktu terus berjalan apabila perubahan kontrak ini belum ada kejelasan Merpati untuk tandatangan namun tiba-tiba direktur teknis mengundurkan diri maka menjadi bom bagi Merauke karena aset masyarakat Merauke itu bakal tidak jelas nasipnya,” ujar Sunarjo. (SULPA)
0 komentar:
Post a Comment