Saturday, 19 April 2014

Konsep Gerbangku Akan Ditiru Pemerintah Pusat

Bupati Merauke, Bpk. Romanus Mbaraka, ketika menerima piagam penghargaan dari Kemendagri melalui Sekjen Diah Anggraeni pada bulan Oktober yang lalu untuk Program Innovative Government Awards-IGA 2012. Bupati Merauke dinobatkan sebagai satu dari 30 Bupati/ Walikota terbaik.
BCMerauke.com - Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT menggelar pertemuan dengan para pendamping Gerbangku, Para Kepala Distrik dan Aparat Kampung se Kabupaten Merauke guna mengevaluasi dan pengkajian kembali tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2011, 2012 dan 2013 masuk dalam perekrutan pendamping Gerbangku. Dengan adanya konsep Gerbangku, saat  ini Bupati Merauke menjadi salah satu inspirator untuk lahirnya UU atau kebijakan pemerintah tentang satu milyar satu kampung yang akan diberikan oleh negara melalui APBN. Untuk itu Menteri Keuangan Negara mengutus perwakilannya untuk bertemu dengan Bupati Merauke guna merumuskan konsep Gerbangku.

“Konsep Gerbangku akan ditiru oleh pemerintahan pusat (Nasional) karena satu kampung akan diberikan satu milyar dari APBN, inii keuangannya sementara diterapkan. Saya baca lewat internet Departemen Keuangan itu curi-curi penggalan yang dimasukan konsep Gerbangku untuk Kabupaten Merauke. Mereka sudah jujur mengaku sama saya. Jadi betapa manfaatnya konsep ini, begitu pula konsep ini ditirukan oleh bupati di Sumatera.”terangnya pada pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Wiyata Mandala Merauke Selasa (4/3).  Khusus untuk orang asli Papua, Gerbangku mendorong bagaimana mereka mendapat pelayanan langsung di kampung karena di Kota, perbandingan jumlah penduduk non Papua hampir 80% sedangkan orang asli Papua hanya sekitar 18 % saja.

Oleh karena itu Gerbangku didorong oleh semua stakeholder bukan hanya para pendamping, semua harus berperan jadi pelaku bukan penilai, karena konsep Gerbangku mendorong Merauke tumbuh dan  mendorong ekonomi  rakyat bertumbuh serta mobilitas pergerakan masyarakat kampung semakin lancar. Para Kepala Distrik diminta  segera menyusun standarisasi harga lokal, transportasi dan fasilitas lain untuk dimasukan dalam penyusunan pointernya, sedangkan para pendamping membantu memberikan masukan tentang kendala administrasi dana Gerbangku. Ia menambahkan pada zaman sekarang aparatur dituntut harus trampil dan cerdas, bagi yang tidak trampil dan cerdas kemungkinan akan bergeser dan hanya akan menjadi komentator atau penilai. “Karena dia tidak lagi berpikir untuk bagaimana berkreasi, berinovasi dan kemudian dia akan menjadi implisiten pikirannya dan akan muncul kata-kata ‘ ah orang rambut panjang saja yang dikasih tugas’ terang bupati.

“Kalau bisa sekarang semua aparatur wajib trampil dan cerdas, tidak lagi berprinsip ‘aku Papau’ itu tidak lagi.’”tambahnya. Oleh karena itu ketrampilannya dan kecerdasan orang asli Papua harus betul-betul didorong. Bukan hanya untuk yang asli Papaua saja tetapi yang lainnya juga harus terus didorong semua pekerjaan mulai dari lapangan sampai dengan keuangan harus standarisasi  sesuai aturan karena Gerbangku nanti akan di audit oleh tim BPK. (Sumber : http://suara.merauke.go.id/)

0 komentar:

Post a Comment