Monday, 31 March 2014

Jhon Gluba Gebze:Mengurus Pemekaran Wilayah Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

BCMerauke.com - Tokoh Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze atau biasa disingkat JGG, menegaskan untuk mengurus dan memperjuangakan suatu pemekaran wilayah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menurut JGG pemekaran wilayah harus diperjuangkan tanpa henti.

“Perlu saya sampaikan kepada semua masyarakat, dari balik jeruji besi, saya masih terus berjuang untuk pemekaran sejumlah daerah dan atau wilayah di Selatan Papua,” tegas JGG saat memberikan sambutan di hadapan ratusan masyarakat di Sekretariat Pemekaran PPS, di Merauke, Kamis (27/3).

Menurut Gebze, usaha dan semangat perjuangannya, tetap dikobarkan dan tidak pernah berhenti mengurus pemekaran Provinsi Papua Selatan (PPS), Kota Merauke, Kabupaten Muyu serta dua kabupaten lain di Kabupaten Mappi.

Sekadar diketahui, mantan Bupati Merauke, JGG saat ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura. Bahkan pada Selasa (11/3) lalu, JGG selaku terdakwa korupsi penyelewengan dana APBD 2006-2009 Kabupaten Merauke sebesar Rp18,5 milyar untuk pembayaran souvenir kulit buaya, dituntut hakim enam tahun pidana penjara dan denda Rp500 juta, ditambah hukuman subsidair enam bulan pidana kurungan.

“Dulu  saya pernah berjanji, sebelum meninggal, Provinsi Papua Selatan harus jadi. Olehnya, saya akan terus berjuang, karena telah didengar seluruh lapisan masyarakat di atas tanah ini. Dan, apa yang saya perjuangkan adalah sebagai suatu bentuk persembahan dan harapan kamu semua,” tandasnya.

JGG meminta semua warga Merauke berdoa agar setelah pemilihan umum (Pemilu) nanti  sudah ada perubahan, terutama berkaitan dengan pemekaran sejumlah daerah dan atau wilayah di Selatan Papua.

Menurut JGG, amanat Presiden RI tentang pembentukan Kota Merauke sudah diketahui seluruh masyarakat sejak beberapa bulan lalu. Sedangkan khusus Provinsi Papua Selatan, telah adanya pertemuan  bersama dengan tim dari Kementerian Dalam Negeri  beberapa waktu lalu.

Sebagai tindaklanjutnya, kata mantan Bupati Merauke itu, beberapa orang sedang berada di Jakarta sekarang untuk menyerahkan data-data  penting lainnya. “Ya, setelah pelaksanaan pemilu, akan dilaksanakan pembahasan lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merauke, Leonardus Mahuze, dalam penutupan sidang pembahasan RAPBD 2014 beberapa waktu lalu, meminta kepada pemerintah Kabupaten Merauke agar membentuk tim asistensi yang melibatkan pihak legislatif dan eksekutif, terkait pemekaran Kota Merauke. (Jubi/Frans L Kobun)

0 komentar:

Post a Comment