BCMerauke.com - Kegiatan pembangunan kantor Bupati Merauke kembali normal sebagaimana biasa, setelah pemalangan oleh pemilik ulayat dibuka beberapa hari lalu. Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mendatangi lokasi pengerjaan kantor bupati itu, memantau sejauh mana pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Peninjauan itu dilakukannya mulai dari lantai satu hingga tiga.
Kepada tabloidjubi.com, Mbaraka menjelaskan, dalam setiap tahun, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pembangunan kantor bupati tersebut.
Sesuai rencana, tahun ini, semua bangunan sudah rampung dan bisa ditempati untuk berbagai pelayanan kegiatan pemerintahan maupun kemasyarakatan.
“Saya ingin katakan bahwa Kantor Bupati Merauke ini, mungkin yang termegah di Papua. Karena berlantai tiga dengan berbagai fasilitas lengkap yang akan dipersiapkan. Nanti semua orang termasuk rekan-rekan wartawan menyaksikan jika pembangunan sudah rampung,” katanya.
Secara terpisah Kabag Humas Setda Merauke, Eduardus Ulukyanan menambahkan, Kantor Bupati Merauke yang dibangun itu, sangat megah dan tentu menjadi suatu perhatian tersendiri bagi kabupaten lain di Papua termasuk dari luar daerah. “Ya, kantor berlantai tiga itu, sangat representatif dan berada di tengah kota,” ujarnya.
Sebelumnya, proses pengerjaan kantor pemerintahan daerah itu sempat terganggu setelah pemegang hak Ulayat, Kris Pandie Mahuze bersama keluarganya, melakukan aksi pemalangan.
Terakhir, untuk ketiga kalinya dia kembali melakukan aksi pemalangan pada Jumat, 14/3 . dia meminta pemerintah segera melunas sisa pembayaran lahannya yang sudah dibeli. (Jubi/Frans L Kobun)
0 komentar:
Post a Comment