BCMerauke.com - Setelah adanya kecurigaan dari pihak Sriwijaya Air terhadap dua kardus yang belum diambil pemilik, maka managemen langsung melakukan koordinasi bersama securiti Bandara Mopah-Merauke guna melakukan identifikasi lebih lanjut. Setelah dilihat, kardus tersebut berisi roti. Namun, ketika diteliti kembali, terdapat enam bungkusan berwarna putih dan diduga shabu-shabu.
Kepala Bandara Mopah Merauke, Drs. J. Aritonga yang ditemui tabloidjubi.com di ruang kedatangan , Jumat (17/1) sekitar pukul 23.00 Wit mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan secara jelas apakah itu narkoba atau tidak. Tetapi jika menonton di televisi, sepertinya mengarah kepada narkoba.
“Kita masih menduga-duga. Untuk lebih jelasnya aparat kepolisian yang nantinya akan memastikan lebih lanjut. Dan, ternyata setelah ditelusuri lagi, ada keterlibatan oknum karyawan di Sriwijaya Air atas nama SU. Ya, kami akan tindaklanjuti lagi untuk menanyakan kepada managemen,” katanya.
Lebih lanjut Aritonang menjelaskan, dugaan barang terlarang tersebut, dibawa dari Makassar.
“Memang pesawat tiba sejak siang dan setelah dicari tahu kepemilikan dua gardus tersebut, tidak diketahui juga. Oleh karena ada kecurigaan, maka dilakukan pemeriksaan pada sore hingga malam hari. Selanjutnya menghubungi aparat kepolisian,” ujarnya.
Secara terpisah Kapolres Merauke, AKBP Patrige Renwarin menjelaskan, jika dilihat sepintas dari bentuk dan jenisnya, mungkin juga. Tetapi tak dapat dipastikan. “Saya belum dapat memastikan, tetapi akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Makassar tentang kandungan dan lain-lain,” tandasnya.
“Benda-benda seperti demikian, hampir mirip dengan yang lain-lain. Sehingga jangan sampai ada yang mencoba-coba, tetapi bukan barang sebenarnya. Nah, disaat kita sedang lengah, bisa juga dikirim dari belakang,” ungkap Kapolres sambil menambahkan, pihaknya belum dapat menentukan pula siapa tersangkanya, karena masih terlalu dini. (Jubi/Ans)
0 komentar:
Post a Comment