Wednesday, 12 March 2014

Merauke Akan Menjadi ‘PERUTNYA’ Indonesia Timur

BCMerauke.com - Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, M.T. mengatakan, Kabupaten Merauke akan menjadi ‘perutnya’ Papua dan wilayah Indonesia timur untuk menyuplai beras. Sebab, daerah ini sangat cocok untuk pengembangan pertanian. Bupati Merauke menyampaikan hal itu ketika memberikan sambutan di VIP Room Bandara Mopah Selasa (25/2).


Menurut Romanus, selama ini Bulog sudah menyuplai beras ke berbagai kabupaten di wilayah selatan Papua hingga sampai Timika. Juga ke Sorong, Fak-Fak serta beberapa daerah lain di luar Papua seperti Maluku.

Secara umum, lanjut Romanus, rata-rata produksi beras dalam setiap tahun mencapai 39 ribu  ton. “Tentunya  berbagai strategi pengembangan terus dilakukan pemerintah dengan pembukaan lahan pertanian. Sehingga jumlah yang ada, terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata dia.

Selain itu, kata Bupati Merauke, Pemkab Merauke juga melakukan pembenahan infrastruktur berupa jaringan irigasi. Dengan adanya jaringan irigasi para petani termotivasi dan berpacu menggarap setiap lahan yang dimiliki untuk pengembangan pertanian terutama padi. Karena banyak daerah  harus dilayani.

Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Merauke, Ir. Bambang Dwiatmoko, menjelaskan hamparan di daerah ini masih sangat luas untuk dapat dikembangkan, termasuk padi.

“Kami tidak hanya fokus di daerah lokasi transmigrasi. Tetapi sudah masuk hingga ke kampung-kampung yang dihuni orang asli Papua,” katanya.

Pada tahun 2013 lalu, kata Bambang, pemerintah membuka lahan di kampung Sabon, Distrik Waan serta Kampung Suam Satu dan Suam Dua, Distrik Tabonji untuk ditanami padi. Hasilnya sangat menggembirakan, yaitu panen padi berhasil dengan baik.

“Oleh sebab itu, masyarakat di kampung-kampung lokal terus dipacu agar memanfaatkan lahan dengan sebaik mungkin.  Sementara dinas akan tetap melakukan pendampingan sebagaimana biasa. Sehingga masyarakat termotivasi untuk mengola lahan pertanian,” katanya. (Jubi/Frans L Kobun)

0 komentar:

Post a Comment