Menurut Christian, kedatangan dirinyake Merauke kali ini, tidak lain melihat para prajurit TNI, termasuk juga akan memberikan arahan tentang kegiatan mereka yang akan dijalankan dan atau dilaksanakan untuk membantu kepolisian dalam pengamanan pileg, maupun presiden nantinya.
“Saya akan mengecek semua kelengkapan dari para prajurit, termasuk kesiapan mereka dari aspek mental. Karena nantinya mereka akan berhadapan langsung dengan masyarakat yang nota bene harus dilindungi serta dijaga. Beda dengan kemampuan dan kemahiran yang dimiliki saat bertempur,” kata Christian.
Lebih lanjut Christian menjelaskan, TNI dan Polri itu satu. Jadi, sifatnya untuk mempertebal kekuatan. “Kita tidak mungkin harus berjalan sendiri-sendiri. Untuk persiapan personil, jika di Polda itu diperkuat satuan setingkat batalion. Sedangkan di Polres adalah peleton. Cadangan juga telah dipersiapkan,” tandasnya.
Menurut Christian, yang sudah melekat di polisi untuk pengamanan di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat adalah 1550 personil. Sedangkan cadangan sekitar 5000. Belum termasuk TNI Angkatan Laut maupun udara.
“Sehingga kekuatan cukup besar untuk memback-up kedua provinsi dimaksud. Olehnya, masyarakat diminta tidak ragu dan gusar. Tentara akan membantu kepolisian mengamankan jalannya pemilu legislatif , sehingga berjalan aman dan lancar,” jelas Christian.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan, pemerintah setempat akan siap memberikan berbagai dukungan, sehingga pelaksanaan pemilu legislatif berjalan aman dan lancar. “Saya memberikan jaminan jika keamanan di Kabupaten Merauke akan tetap kondusif terus,” katanya. (Jubi/Frans L Kobun)
0 komentar:
Post a Comment