“Rencana pelipatan akan berlangsung mulai Kamis (6/3),” kata Anggota KPU Kabupaten Merauke yang membidangi logistik, Severinus Fenanlampir, di ruang kerjanya, Rabu (5/3).
Severinus mengatakan pelibatan para siswa untuk melipat suara itu sudah merupakan kesepapakatn seluruh komisioner KPUD Merauke. Yang terlibat, kata Severinus, bukan semua siswa, tetapi hanya 30 siswa dari tujuh sekolah yang ditunjuk.
“Kami sudah berkomunikasi dengan tujuh kepala sekolah itu dan mereka mempersiapkan 30 anak yang nantinya akan mulai melakukan pelipatan surat suara,” kata dia.
Menurut Severinus para siswa itu dilibatkan untuk melipat surat suara karena pertimbangan waktu yang semakin mepet, sehingga perlu waktu cepat untuk melipat suara. Proses pelipatan surat suara akan diawasi staf KPU dan aparat kepolisian setempat.
Hasil pelipatan surat suara, sore harinya akan langsung dibawa ke Kantor KPU Kabupaten Merauke agar tidak tercecer dan untuk menjaga kerahasiaan.
Severinus mengaku belum mengetahui secara pasti apakah surat suara untuk DPR pusat, provinsi, kabupaten, dan DPD ada yang rusak atau tidak. Setelah proses pelipatan dilakukan baru akan diketahui soal ada-tidaknya surat suara yang rusak.
Salah seorang Caleg DPRD Kabupaten Merauke, Lazarus Gol, mengatakan meskipun pelipatan dilakukan perwakilan siswa dari tujuh sekolah, diharapkan pengawasan harus tetap kekat. Dengan begitu, nanti tidak menimbulkan permasalahan.
“Sebab, surat suara itu adalah dokumen negara yang harus dijaga kerahasiaannya,” kata dua. (Jubi/Frans L Kobun)
0 komentar:
Post a Comment