Thursday, 13 March 2014

Tugu Salib Kasih Dibangun Di Perbatasan RI-PNG

BCMerauke.com - Prajurit Yonif 432 yang bertugas di Perbatasan Sota akan segera mengakhiri masa tugasnya, setelah bertugas  selama kurang lebih enam bulan. Pada akhir masa tugasnya, mereka mengukir sejarah dengan membangun Tugu Salib Kasih, tak jauh dari Tugu Perbatasan Republik Indonesia (RI) Papua New Guinea (PNG).


Dari Pantauan Selasa (4/3), di sekitar pintu masuk ke perbatasan RI-PNG, sebuah salib berukuran besar berdiri kokoh. Lambang kepercayaan umat Kristiani itu dirancang dan dikerjakan para Prajurit Yonif 432 yang umumnya beragama Islam.

Salib Kasih telah ada dan diresmikan secara langsung oleh Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dengan ditandai  pengguntingan pita.

Selain itu, juga digelar misa singkat yang dipimpin  Pastor John Kota Sando, Pr dan pemberkatan Salib Kasih oleh pastor disaksikan para tamu dan undangan serta ratusan masyarakat setempat.

Komandan Bayalyon Infanteri 432/Wjs Mayor (Inf) Aji Mimbarno dalam sambutannya mengatakan, pembanguan salib itu luar biasa dan membanggakan korps TNI.

“Kami merasa bangga dan terharu karena dapat mewujudkan ide tersebut.Banyak filosofi yang mendorong untuk pembangunan Tugu Salib Kasih itu,” katanya.

Mayor Aji Mimbarno mengungkapkan, ketika bertugas di Sabang, dia menyaksikan Tugu Nol Kilometer yang didesain dengan mempertimbangkan kearifan lokal serta budaya setempat sebagai Bumi Serambi Mekah. Tugu tersebut sekarang menjadi ikon Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

“Olehnya, kami mempunyai suatu tekad membuat dan atau menghasilkan yang sama dengan tetap memperhatikan kearifan budaya Merauke. Karena masyarakat Merauke penganut agama Kristiani, kami pun menyandingkan nol kilometer di Merauke dengan suatu nuansa kental berupa pembangun tugu salib. Sehingga, ini menjadi  perpaduan dua batas wilayah di Indonesia barat maupun Indonesia timur,” katanya.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, dalam arahannya mengatakan, Sota, Tuhan datang.  “Di tempat ini, Tuhan datang setiap detik, menit, hari, bulan hingga berganti tahun. Ini sebagai tanda bahwa masyarakat Merauke secara perlahan lahan  mulai memperbaharui hidup,” kata dia.

Romanus menyatakan rasa terima kasihnya kepada Mayor Aji Mimbaro bersama prajuritnya yang telah membangun Tugu Salib tersebut. Menurut Romanus pembangunan Tugu Salib tersebut merupakan bukti bahwa prajurit TNI mempunyai keberpihakan sangat besar kepada semua orang.

“Saya berharap agar Taman Salib Kasih yang sudah dibangun ini, dapat dijaga dan dipelihara dengan sebaik mungkin. Jangan hanya aparat keamanan seperti polisi dan tentara merawat, warga setempat juga perlu ikut menjaga sehingga Tugu Salib yang merupakan kebesaran Umat Kristiani dapat dimanfaatkan bagi yang beragama Kristen untuk berdoa,” kata Romanus. (Jubi/Frans L Kobun)

0 komentar:

Post a Comment