Wednesday 12 March 2014

Dana BOS Bagi Murid di SMP-SMA Satu Atap Wasur Dipertanyakan

BCMerauke.com - Kepala Sekolah (Kepsek) SMP/SMA Satu Atap Wasur, Sergius Womsiwor mempertanyakan bantuan operasional sekolah (BOS) bagi anak didiknya yang berjumlah 273 orang. Sebab  selama dua tahun berturut-turut mulai tahun 2012-2013, sepersen pun dana belum diterima.


“Saya sudah menanyakan ke sekolah-sekolah lain di Kabupaten Merauke dan para Kepsek mengaku jika dana BOS mereka telah masuk ke rekening. Oleh karena sekolah lain telah menerima, makanya saya kembali mempertanyakan,” kata Sergius, Senin (24/2).

Ditanya berapa besar dana yang harus diterima, Sergius mengaku, perhitungannya adalah per siswa mendapatkan Rp 1 juta. Sehingga jika dikalkulasikan dengan jumlah siswa-siswi, maka harusnya dana yang masuk adalah Rp 273 juta. Selama ini, pernyataan dari provinsi jika dana BOS telah dikirim ke rekening masing-masing sekolah. Namun, kenapa sehingga SMA Satu Atap Wasur belum menerima?

Dijelaskan, berbagai persyaratan telah dipenuhi, termasuk mengirim data-data dari para siswa-siswi melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke. Nantinya instansi terkait mengirim ke Jayapura dan diteruskan ke pusat. “Kami tidak bisa mengirim sendiri. Karena akan ditolak,” tutur dia.

Dikatakan, pihaknya merasa sedikit terbantu dengan dana BOS tingkat SMP yang diterima. Sehingga dapat digunakan dan atau dimanfaatkan juga untuk berbagai kebutuhan anak-anak di sekolah.

“Saya ingin menyampaikan bahwa 90 persen yang sekolah di SMP-SMA Satu Atap adalah anak-anak asli Papua dan umumnya dari latar belakang ekonomi kurang mampu. Sehingga mestinya pemerintah harus memberikan prioritas dana BOS agar dapat diterima,” tegasnya.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dalam pertemuan bersama para Kepsek di Aula Noken Sai, Merauke, beberapa waktu lalu mengatakan, dana BOS yang dikucurkan pemerintah pusat, agar dapat dipergunakan dan atau dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk berbagai kebutuhan anak didik di sekolah. (Jubi/Frans L Kobun)

0 komentar:

Post a Comment