Wednesday 12 March 2014

Partisipasi Jamaah Tinggi Karena Menyumbang 200-an Ember Berisi Telur dan Daging Ayam

BCMerauke.com - Berkaitan dengan lima belas abad lahirnya Maulid Nabi Besar Muhammad SAW  1435 H/2014, maka PKM serta jamaah Masjid Nurul Mujahidin Pasar Wamanggu mengingat serta mengenang kembali seperti tahun-tahun sebelumnya . Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW  tidak lain untuk menjadikan Agama Islam sebagai agama yang rahmat bagi semua umat.


Hal ini disampaikan Ketua PKM Masjid Nurul Mujahidin Pasar Wamanggu, H. Ali Syahbana, SE yang ditemui Sabtu (18/1). Menurutnya, berkaitan dengan peringatan  kelahiran Nabi Muhammad SAW, partisipasi dari jamaah membawa telur, daging ayam, buah-buahan serta lain-lain yang dikemas dan diisi dalam ember sangat tinggi.

“Saya ingin katakan bahwa kami dari PKM tidak mengeluarkan sesenpun uang untuk membeli makanan tersebut. Tetapi ini adalah murni pemberian secara sukarela dari para jamaah. Di dalam masjid juga bisa dilihat ‘pohon’ telur  yang nanti akan diperebutkan. Kami membatasi jumlah orang mulai dari anak-anak hingga dewasa untuk mengambilnya,” tandasnya.

Disinggung makna yang tersirat dari beragam makanan dan buah-buahan tersebut, Haji Ali mengaku, sebagai salah satu bentuk  peringatan kelahiran kekasih Allah.  “Ya, secara umum yang berdomisili di seputaran Ampera adalah orang Bugis-Makasar, maka sesuai tradisi yang ada di kampung halaman, dibawa  kesini pula,” tuturnya.

Ditambahkan, sore ini juga berlangsung di Masjid Nurul Mujahidin Pasar Wamanggu, dibacakan sejarah perjalanan  mulai dari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW hingga wafat. Selanjutnya  malam akan dilakukan pengajian secara bersama-sama. “Kami  mengundang tokoh-tokoh agama Islam untuk hadir juga,” katanya.

Nuryani, salah seorang warga di seputaran Jalan Ampera mengaku apa yang dilakukan PKM bersama jamaah di masjid tersebut adalah bagian dari indahnya berbagi dengan sesama, mengikuti akhlak serta kepribadian dan kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW.“Kita sebagai umatnya yang masih hidup sampai sekarang, harus dapat mengimplementasikan sehari-hari,” pintanya. (Jubi/Ans)

0 komentar:

Post a Comment